Dari cerita tidak nyambung tersebut aku sadar, yang mengejekku sebagian besar cewe cantik, mungkin mereka adalah jadi calon istriku?? Oh betapa lakunya diriku ( pikirku dulu).
Sekarang aku jomblo, dan berpikir betul-betul, kenapa? Karena sekarang yang ngejek aku adalah cowo-cowo ganteng! Aku berpikir dan berpikir, mungkinkah jodohku para laki-laki?? Oh betapa homonya diriku ( pikirku sekarang ).
Masa depanku haruslah baik, dan harus dipikirkan baik-baik. Aku harus waspada dengan cewe-cewe yang dulu mengejekku, karena bisa-bisa aku menikah dengan mereka. Jangan, terlalu banyak. Tapi aku juga harus waspada dengan cowo-cowo yang mengejekku, kalau aku menikah dengan mereka, SIAPA YANG HARUS DIPANGGIL MAMA SAAT PUNYA ANAK!!!??? Kacau sekali bukan. Dari beberapa kemungkinan tersebut aku mengambil jalan untuk menjomblo dahulu.
Hidup jomblo itu simpel, jauh dari pemborosan: pemborosan pulsa, pemborosan traktir, pemborosan pikiran kalo pacarnya marah. Sampai aku pernah bermimpi adekku play girl sama cowo kaya raya, waktu adekku diajak makan sama pacarnya, aku minta adekku bungkusin sebagian makannya untuk aku, waktu adekku diajak jalan sama pacarnya, aku titip adekku berlian untuk dibelikan pacarnya. Waktu pacarnya mutusin adekku, aku tanya kepadanya mengapa mengakhiri hubungan dengan adekku, jawab pacarnya yang kaya raya itu :" UANG KU HABIS MAS!" Enakkan?? Makanya bagi para cewe yang punya pacar kaya raya, jangan sia-siakan kesempatam itu. Huahahahakhakhakha (ketawa dekil).
