Asal kalian tidak tahu, galau adalah penyakit menular pada remaja. Cara penularannya dengan melakukan aktivitas update status yang galau-galau secara berlebihan, sehingga orang yang labil akan mudah tertular ( misalnya orang yang mau move on, orang yang habis diputusin, dll)
Tetapi beberapa orang sudah memiliki kekebalan akan penyakit galau tersebut, contohnya orang habis jadian, orang habis gajian, dll
Saat sedang galau memang paling enak diem, atau ngalamun, atau pukul-pukul tembok, atau bahkan berdiri di atap rumah dan akhinya terjun bebas. Galau terjadi karena bermacam-macam sebab, dari putus cinta, cemburu, bahkan panu. Galau harus dihindari, jangan terlalu lama berdiam diri di tubuh anda, orang-orang akan menjauhi anda lama-kelamaan. Maka dari itu ada 3 tips dari ku untuk ber-galau-ria :
1. Tidur
Saat aku galau biasanya aku tidur lebih cepat, bisa dibilang mati suri, karena tidur cukup lama dan akhirnya bangun lagi, kalo mati suri tanpa kata suri, aku malah mendapat kebahagiaan kekal di Surga (eh..).
Sebelum tidur berdoa dulu agar diberi mimpi indah, tapi kalau diberinya mimpi galau, sabar nak! Sabar!
Dengan tidur kita melepaskan beban kita sejenak, bukan berarti beban itu hilang selamanya ya..
2. Keep Smile
Kok sepi sih??? Eh, beda cerita! Ini mbahas galau, bukan goyang cesar. Tetap senyum, terserah kamu mau ngomong
"aku to galau, habis ditinggalin pacar o" tetep senyum..
"Aku to galau, aku diduain sama pacar" tetep senyum..
"Aku to galau, skype-an sama pacar, malah bapaknya yang keluar" tetep senyum.
Intinya Dengan senyum kita terlihat ceria, sehingga orang-orang tidak takut pada kita. Coba kalau orang galau terus naik ke tiang listrik, orang orang pada takutkan?? Bukan takut orangnya terjun bebas, tapi takut listriknya padam kalo tu orang waktu terjun bebas nyangkut di kabel listrik.
3. Update Status!!!
Ini adalah cara yang sering dipakai umat manusia diseluruh galaxy milky way. Tolong ini jangan ditiru dirumah ya! Tapi di sekolah, di mall, di jalan gapapa ;)
"Hapuskan memoriku tentang dia..."
Atau bahkan statusnya gini:
"Pacar mana pacar? :'("
Emang pacarnya ilang mbak?? Coba cari di kolong tempat tidur...
Ingat, update status itu tidak berpengaruh apa-apa, justru meningkatkan ke-alay-an kita. Ada orang bilang "Kesucian kita dilihat dari ke-alay-an kita". Siapa orang yang bilang itu!? Aku sendiri.
Aku termasuk orang yang ber-galau-ria menggunakan cara 2, selalu tersenyum dan menghibur. Karena ada twit yang berkicau :
"orang hebat adalah orang yang mampu menghibur orang susah, disaat dirinya susah"
Tapi kadang aku menggunakan cara 3 kalau aku uda engga bisa senyum lagi. Update status ":(" cukup. Kalo uda engga bisa update status lagi, maksudnya mempertahankan agar tidak begitu alay, aku tidur, berharap mimpi indah walaupun diberinya mimpi galau, tetapi ada juga orang yang ber-galau-ria dengan cara tidak diatas tadi contohnya:
-curhat ke sahabat
-curhat ke boneka
-curhat ke tiang listrik lalu terjun bebas.
Saat galau, curhat ke sahabat. Boleh, tapi aku jarang ngelakuin itu. Karena aku sadar, aku curhat ke sahabat saat aku galau aja/saat aku butuh aja, dan saat aku senang, sahabat itu aku tinggalkan. Jadi sekarang aku lebih menceritakan kebahagiaanku ke sahabat-sahabatku dari pada ke-galauanku. Setuju kawan??
Mari kita ubah penyakit galau pada diri kita dengan ber-galau-ria, galau tetep ceria. Akhir kata, apakah alay juga penyakit?? ;D