Pasti setiap
orang memiliki bakat. Biasanya bakat juga mempengaruhi cita-cita kita, seperti
contohnya:
"Saya
bakat merawat, saya akan jadi dokter"
"Saya
bakat menghafal benda-benda dilangit, saya akan menjadi astronot"
"Saya
bakat nembak cewek, kelak saya akan poligami, EH!!?"
Bakat adalah
kelebihan dalam diri kita. Dan kelebihan dari diri kira ini tentu bisa untuk
menghasilkan uang, contoh:
-Bakat dibidang percintaan, orang ini
mampu menyelesaikan persoalan cinta pasangan orang lain lewat pengalaman
cintanya sendiri, tentu orang ini dulunya punya banyak masalah tentang cinta,
tetapi dia berhasil melalui nya.
Bakat
seperti ini bisa untuk menghasilkan uang dengan cara buka usaha 'Konsultasi
Cinta' dimana peminatnya adalah orang yang bingung atas pertanyaan ini
"Mending LDR-an ama dia disana, apa cari yang deket rumah aja ya?"
(SUNGGUH NGEJLEB..)
-Bakat morotin uang orangtua, jelas ini
bakat istimewa karena dibutuhkan bakat dasar, yaitu 'bakat cari-cari alasan'.
Contohnya seperti ini
Louis:"Ma, minta uang Rp.100.000 buat beli baju, mama engga perlu beri aku uang
saku seminggu ini deh!"
Mama:"Bener
ya, engga mama beri uang saku seminggu. Ini uang nya.."
Louis:"Makasih ma.."
BESOKNYA...
Louis :"Ma, minta uang saku!"
Mama:"Lhoh..
kan uangnya dibuat kamu beli baju kan?"
Louis :"MAMAA!? Jadi sekarang mama pilih beliin aku baju daripada anaknya mati
kelaparan di sekolah!?
Mama:"
JUKIJAKIJUKIJAKIJUU......!!"
Bakat ini
selain menambah uang, juga menambah dosa :)
Dibalik
semua bakat yang kita miliki, kita memiliki bakat terpendam. Dan bakat ini ada
kaitannya dengan hati nurani. Apakah itu?
-Bakat
mencuci piring
Sering kita
makan, setelah makanan itu habis, piringnya kita letakkan begitu saja di meja
makan. Sering kan? Maka dari itu anak muda sekarang ini mencuci piring saja
sudah menjadi bakat.
-Bakat
mematikan lampu saat siang hari
Saat malam
kita menyalakan lampu untuk menerangi rumah, lalu kapan kita mematikannya? jawabannya
" KALO INGET! " itulah jawaban anak muda sekarang ini. Serasa ada
semacam radiasi yang sangat besar sehingga jari tangan tidak bisa menekan
saklar.
-Bakat
mematikan televisi saat malam hari
Dipikiran
anak muda sekarang ini, TV adalah teman 'rame' dirumah, maksudnya itu biar
rumah engga sepi waktu malam hari. Tapi sering kita menggunakan TV untuk teman
'tidur' karena takut tidur dalam keadaan suasana sepi. Jadinya TV serasa
meramaikan tidur kita :D Lalu kapan TVnya dimatiin? Jawabannya "ESOK
HARI" :)
-Bakat
membuang sampah pada tempatnya
Di logika
anak muda, tempat sampah yang jaraknya lebih dari 5langkah kaki, tempat sampah
itu dianggap hilang keberadaannya di dunia. Tetapi jika melihat orang yang
ditaksir berada dijarak lebih dari 5 langkah kaki, anak muda akan bilang
"1000 rintangan pun kulalui demi bersamamu". LALU kapan anak muda
bilang "1000 rintangan pun kulalui demi terbuangnya sampah
ketempatnya" ??? Renungkan saudara-saudaraku...
Inti dari
postinganku kali ini adalah "Sesuatu yang besar berawal dari sesuatu yang
kecil", sama halnya dengan bakat kita, bakat yang luar biasa berawal dari
bakat yang kita pendam lalu kita gali kembali.