Adam dan
Hawa itulah manusia pertama yang diciptakan Tuhan. Tapi sering kita jumpai saat
pulang sekolah, ada jajanan yang menjual es hawa dengan harga Rp. 1000, tentu
bukan Hawa yang itu ya. Di musim hujan ini minum es bikin sakit, terutama sakit
panu (ini bahas apaan sih!?). Kembali ke topik awal, Adam dan Hawa diciptakan
untuk menjaga, melindungi dan melestarkian semua Ciptaan-Nya, yang merupakan
tugas kita juga.
Awalnya
mereka tidak tahu apa itu dosa, sampai akhirnya iman mereka digoda. Seekor ular
datang untuk mengggoda dan mencobai Hawa. “Wa, Hawa.. Ambilah buah dari pohon
apel itu.” Bujuk ular. Tetapi Hawa tahu bahwa pohon apel itu tidak boleh
dimakan. “OGAH, Lo siapa?” jawab Hawa. Lalu ular itu membujuk lagi, “Kalo kamu
makan buah itu kamu:
-Cantik
-Seksi
-Masuk Surga
-Dapet
piring cantik
-Dapet payung
Banyak
bujukan yang ular lontarkan, sampai akhirnya Hawa tergoda dan mengambil buah
apel itu, tidak lupa ia memanggil Adam. “Dam.. Adam.. makan buah apel itu yukk!
“, “Tapi itukan, anu… anu..” jawab Adam ragu. “Udah gapapa, kalo kamu makan
nanti kita dapet payung! Apa lagi ini musim hujan..” balas Hawa. Diambilah dan
dimakanlah buah apel itu bersama-sama.
Seketika itu
juga mata mereka terbuka, mereka sadar bahwa mereka telanjang. Adam berlari
menuju MALL untuk membeli pakaian, ia menuju semak-semak, dan menutupi
tubuhnya dengan dedaunan, begitu pula Hawa. Mereka telah BERDOSA.
Tuhan tahu
bahwa Adam dan Hawa telah berbuat dosa, tidak patuh pada perintah-Nya untuk
tidak memakan buah Apel itu. Lalu Tuhan mengutuk mereka dan ular si penggoda
tadi. AKIBATNYA:
-Ular dikutuk
berjalan dengan perut, selalu terkena debu tanah, selalu bermusuhan dengan
manusia dan diremukkan kepalanya.
-Hawa/wanita
dikutuk saat melahirkan terasa sakit
-Adam/laki-laki
dikutuk selalu bekerja keras demi menafkahi keluarganya
Dari
cerita diatas, terutama saat Tuhan
mengutuk ular, Adam dan Hawa, dapat disimpulkan bahwa kita ini orang berdosa.
Bisa saya ambil contoh dari cerita diatas, Ibu kita pasti kesakitan saat
melahirkan kita. Mungkin kalo Hawa tidak berdosa, saat Ibu kita melahirkan itu melahirkannya
bisa sambil senam SKJ tetep ga sakit.. “Satu…. Dua… tiga… empat lima enam…
tujuh.. delapan… PAPAH! ANAK KITA LAHIR!”. Itu salah satu contohnya.
Ada contoh
lagi yang dapat diambil dari cerita tadi, yang membuktikan bahwa kita orang
berdosa. Kita malu saat telanjang. Saat kita bayi, kita telanjang dilihatin
banyak orang kita seneng, saat balita kita telanjang dilihatin banyak orang kita seneng. Saat kita
SD telanjang, dilihatin banyak orang ada yang ngganjel gitu. Saat kita SMP kita
ga bakal telanjang didepan umum karena malu dan terus sampai kita tua. Dapat
disimpulkan bahwa kita mulai bejat sejak SD dan sampai tingkat kebejatan
tertinggi adalah jenjang SMP. (kesimpulan macam apa ini -_-)
Adam dan Hawa itu sama seperti orangtua kita.
Sering kita
diomeli oleh ibu kita saat melakukan hal yang buruk. Contohnya:
“Louis!
Adeknya dijaga!! Bukan diajak smackdown!”
“Louis! Uang
sangu jangan dibeliin Chiki terus!,”
“Louis! Hjsajlfkjdnfoeuieghpfkg!!!!!!!!”
Sifat Ibu
yang seperti itu wajar karena Ibu adalah wanita/hawa. Hawa, saat kita
menyebutkan kata “hawa” mulut kita membuka, karena akhirannya huruf w dan a
atau “wa” itulah sebabnya Ibu kita cerewet,
Berbeda
dengan Ayah, lebih memilih diam dari pada ikut adu mulut dengan Ibu karena Ayah
itu keturunan Adam. Saat kita menyebutkan kata “adam” mulut kita menutup,
karena akhirannya huruf “m”. Itulah sebabnya Ayah kita lebih memilih diam.