“Bukan berari kamu yang
belum mengenal si ‘A’, mendapat kabar bahwa si ‘A’ itu buruk, lalu kamu
memusuhi dia, BUKAN!”
Untuk mengawali tulisanku kali ini,
aku punya sedikit pengalaman yang terjadi dalam hidupku selama aku hidup ini,
jadi ceritanya:
Aku
punya sahabat, lalu sahabatku punya sahabat lagi, lalu sahabatya sahabatku sahabatan
sama aku, lalu kami sahabatan. Berhari-hari kuhabiskan waktu bersama sahabatku
dan sahabatnya sahabatku yang kini juga sahabatku, baik itu bersama sahabatku
maupun bersama sahabatya sahabatku. Tetapi hari-kehari, sahabatnya sahabatku
menjauh dari ku. Dan pada akhirnya sahabatnya sahabatku memilih jalan lain
dengan berbersahabat dengan sahabatnya sahabatku yang lainnya. :’)
Itu adalah
pengalamanku, pengalaman ini ku beri judul “Sahabat Instant”. Mengapa aku beri
judul seperti itu?? Karena dari cerita pengalamanku diatas dapat disimpulkan
bahwa aku memiliki Sahabat Instant.
COVER:
COVER:
Beberapa Quotes tentang Sahabat:
Sebenernya apa sih SAHABAT INSTANT??
Sahabat instant
adalah situasi dimana kamu mendapat sahabat secara cepat atau instant.
Contohnya disaat kamu mendapat kenalan dari sahabatmu sendiri, ini hal yang
wajar jika kamu langsung nyaman dengan kenalan sahabatmu ini karena dia juga merupakan
sahabatnya sahabatmu. Tetapi perlu diingat juga, kamu nyaman dengan cara yang
instant juga. (Jika belum jelas tanyakan di Ask.Fm)
Lalu apa hubungannya sahabat instant
dengan apa yang ku bahas di awal paragraph tadi??
Setelah kita tau apa sih sahabat
instant itu, mari kita sambungkan “Sahabat Instant” ini dengan apa yang orang
sering bilang “Musuh”. Untuk memulainya, coba kita terapkan prinsip Indomie:
“
Masaknya Gampang, Makannya Kenyang.”
Dari slogan diatas,
intinya adalah sesuatu yang cepat akan berakhir cepat juga. Coba kita bayangkan
berapa lama kita memasak mie? Kalo aku masak mie kurang lebih 6 menit. Berapa
bungkus mie agar kita merasa kenyang? Kalo aku 2 bungkus cukup. Nah!! Ini juga
terjadi dalam persahabatan dengan si sahabat instan. Tentang berapa lama dirimu
mengenal dirinya? Dan berapa lama dirinya ‘memuaskan’ dirimu?
Pada
awalnya kalian saling menyapa, pada tengahnya kalian saling bercanda, pada
akhirnya kalian merasa nyaman, sehingga kalian merasa mantab untuk membuat
sebuah janji yang entah itu terucap atau tersimpan dalam hati, sebuah janji
yang berisikan kata “…selamanya.”
DAN
ITULAH YANG MENJADI HUBUNGAN ANTARA‘SAHABAT INSTANT’ DENGAN‘MUSUH’
Karena
kalian kurang memahami satu sama lain, disuatu saat salah satu dari kalian akan
mengingkari janji itu, bahkan dengan alasan yang sepele seperti “Bosen”. Hal
semacam ini yang membuat sakit hati. Dan setelah kejadian dimana ‘janji telah
dikhianati’ pasti ada jarak yang memisahkan. Walau ingin tetap dekat, tapi
bekas rasa sakit masih tetap ada kan? Itulah mengapa pada akhirnya jauh-jauhan.
Dan kondisi seperti ini dicap orang lain bahwa kalian sedang “ber-Musuh-an”
Walau sebenarnya ingin tetap “ber-Teman”.
Kesimpulan:
Sahabat instant : Status ‘sahabat’ yang singkat tanpa lebih
mengenal satu sama lain.
Musuh : Cap yang orang lain berikan
kepada beberapa orang yang dianggap menjauhi, menghindari, mencelakai, dsb.
Walaupun tulisanku kali ini
membahas tentang sahabat instant, kata ‘sahabat’ sejujurnya juga bisa diganti
dengan kata ‘pacar’, semacam “Pacar Instant”, penjelasan mengenai “Pacar
Instant” juga sama seperti yang diatas ini. Aku pilih kata ‘sahabat’ agar lebih
merakyat hehehe…
Salam,
Louis
Presiden